Happy birthday, Gagas...
Happy birthday, Gagas...
Happy birthday, GagasMedia..
Gagas Terus Bergegas!
Selamat ulang tahun, GagasMedia! Semoga sukses selalu dan bisa menghadirkan novel-novel yang menarik. GagasMedia itu penerbit pertama yang aku suka lho. Kalau ke toko buku aku selalu menuju rak novel dari GagasMedia dulu. Hehe.. Oke deh, tidak perlu berlama-lama lagi. Aku akan jawab 12 pertanyaan yang diajukan GagasMedia untuk mendapatkan Kado untuk Blogger!
***
1. Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya!
a. Interlude - Windry Ramadhina
b. Kota Lama & Sepotong Cerita Cinta - Herdiana Hakim
c. The Chronicles of Audy (seri 4R, 21, dan 4/4) - Orizuka
d. Rindu - Tere Liye
e. Rembulan Tenggelam di Wajahmu - Tere Liye
f. Girls in the Dark - Akiyoshi Rikako
g. Touche - Windhy Puspitadewi
h. Hair-Quake!! - Mariskova
i. Happily Ever After - Winna Efendi
j. Incognito - Windhy Puspitadewi
k. Misteri Patung Garam - Ruwi Meita
l. Rust in Pieces - Nel Falisha
2. Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa?
a. Rembulan Tenggelam di Wajahmu oleh Tere Liye. Buku ini banyak mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan dan semua yang dilakukan oleh umat manusia bisa berdampak bagi kehidupan orang lain. Di situ aku merasa tertampar karena banyak sekali (mungkin hampir di semua isi buku) kalimat-kalimat yang membuatku tercekat dan menyadari bahwa kuasa Tuhan sungguh sangatlah besar.b. The Chronicles of Audy (seri ketiga - 4/4). Pada bagian pertengahan hingga akhir aku sempat meneteskan air mata membaca kehidupan percintaan yang dialami Audy. Ia yang semula menyukai Regan justru disukai oleh adiknya Regan, yaitu Rex yang sifatnya sangat dingin. Audy yang semula tidak percaya bahwa Rex bisa menyukai dirinya yang ceroboh dan pembuat masalah akhirnya justru perlahan memiliki perasaan yang sama dengan Rex. Namun di saat ia mulai menyukai Rex, cowok itu justru merencanakan kuliah di luar negeri tanpa memberitahu Audy terlebih dahulu. Ketika ditanya mengapa, Rex malah menjawab bahwa keputusan ini diambil demi masa depan dirinya, yang notabene tidak ada nama Audy dalam rencana masa depan itu. Tentu saja Audy yang mendengar hal itu merasa terkejut dan kecewa. Aku sendiri ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Audy. Mulai menyukai seseorang yang menawarkan cinta, tapi kemudian dihempaskan begitu saja tanpa belas kasihan.
c. Mooncake oleh Rizka Amalia. Buku ini menceritakan mengenai hubungan seorang anak penderita disleksia bernama Guang An dengan ayah yang tidak menyukai kehadirannya. Seperti biasa, cerita bertema keluarga selalu membuatku tersentuh. Aku turut merasakan kesedihan dan perjuangan Guang An demi mendapatkan perhatian ayahnya. Kisah ini kurang lebih sama dengan kehidupanku sendiri dengan ibuku.
3. Apa quote dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?
"Dua puluh tahun dari sekarang, kau akan lebih menyesal atas apa-apa yang tidak pernah kau kerjakan dibandingkan atas apa-apa yang kau kerjakan."
"Mawar akan tumbuh di tegarnya karang, jika Kau menghendakinya."
Quote di atas aku ambil dari novel Sunset bersama Rosie karya Tere Liye dan sangat membekas dalam hatiku. Bahwa sesungguhnya di dunia ini sepantasnyalah kita melakukan sesuatu menurut hati nurani sebelum kita menyesal di kemudian hari. Bahwa sekeras apapun hati manusia juga bisa berbunga jika Tuhan memang menghendakinya demikian.
4. Siapakah tokoh di dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo, berikan alasan kenapa kamu cocok jadi pasangannya. Hehehe.
Wah, pertanyaan yang satu ini sungguh sulit dijawab karena aku pribadi tidak pernah mengidolakan tokoh utama pria dalam novel. Tapi kalau tipe yang kira-kira aku inginkan untuk menjadi pacar sepertinya Romeo dari novel The Chronicles of Audy. Romeo memiliki selera humor yang tinggi, apapun yang dia ucapkan pasti bisa membuatku tertawa, atau setidaknya tersenyum kecil. Memang Romeo itu suka cengegesan dan tebar pesona, namun jika sudah menyangkut orang-orang yang disayanginya, ia akan berubah menjadi sangat serius. Tipe cowok seperti Romeo inilah yang bisa bikin aku "meleleh". Dia akan selalu hadir di saat kita membutuhkan, bisa menghibur di saat kita sedih dan menghidupkan suasana, juga bisa menjadi sangat romantis. Karakter komplit inilah yang sepertinya cocok untuk aku yang pendiam. Hehehe..
5. Ceritakan ending novel yang berkesan dan tak akan kamu lupakan!
Ending yang takkan terlupakan adalah ending dari novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu oleh Tere Liye. Seorang pria yang hidupnya sudah sekarat di rumah sakit telah dihadapkan pada peristiwa-peristiwa dalam hidupnya sejak kecil dan diberikan kenyataan-kenyataan tak terduga yang aku sendiri tercengang membacanya. Sang malaikat berkata bahwa hanya segelintir orang yang memiliki kesempatan untuk diajak memutar kembali kehidupannya dan hanya sedikit sekali orang-orang yang diberi kesempatan kedua. Melihat banyaknya dosa dan kesalahan yang dilakukan pria itu dan setelah pria itu menyesali perbuatannya, kupikir hidupnya akan diakhiri saat itu juga. Namun ternyata ia beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali. Ending ini sungguh membuatku merinding dan sangat membekas dalam benakku saking tidak percayanya aku dengan akhir cerita yang berbeda 180 derajat.
6. Buku pertama GagasMedia yang kamu baca, dan kenapa kamu memilih itu?
Let Go oleh Windhy Puspitadewi. Aku memilih novel itu karena sebelumnya aku memang sangat menyukai cerita-cerita yang dikarang oleh Windhy. Ceritanya bagus, dilengkapi dengan kalimat-kalimat sarkartis yang kadang justru terdengar lucu dan konyol.
7. Dari sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?
Ayahku (Bukan) Pembohong. Aku langsung tertarik dengan judul novel yang dikarang oleh Tere Liye tersebut karena kata "Bukan" yang ditaruh dalam tanda kurung bisa mengubah judul tersebut menjadi Ayahku Pembohong. Dalam hati aku bertanya, "Jadi sebenarnya sang Ayah berbohong atau tidak". Setelah membaca sinopsis di belakang sampul, aku menjadi semakin tertarik karena ayahku sendiri juga suka menceritakan kisah-kisah hidupnya kepadaku ketika aku masih kecil. Aku menjadi penasaran, seperti apa cerita yang dikisahkan oleh sang Ayah dalam novel tersebut sehingga bisa membuat anaknya berpikir bahwa sang Ayah berbohong, dan apakah benar sang Ayah berbohong pada anaknya. Jika ya, apa tujuannya? Tanpa pikir panjang aku langsung membeli novel tersebut.
8. Sekarang lihat rak bukumu... Cover buku apa yang kamu suka, kenapa?
Aku menyukai banyak desain cover buku novel di rak buku. Namun satu cover yang selalu bisa merebut perhatianku adalah cover novel Girls in the Dark karya Akiyoshi Rikako.
Sesuai dengan genre ceritanya, yaitu misteri, novel Girls in the Dark menurutku cukup berhasil memvisualisasikan isi cerita pada cover-nya. Gaya visualnya yang menggunakan anime juga sangat menggambarkan negara Jepang. Dengan latar belakang abu-abu yang suram dan tatapan mata misterius dari sang gadis membuatku tak bisa cepat berpaling saat mengamatinya. Seolah-olah gadis tersebut menyimpan ribuan kata yang hendak disampaikan kepada para pembacanya.
9. Tema cerita apa yang kamu sukai, kenapa?
Sejak dulu aku adalah penggemar cerita bertema misteri. Jika ada film atau novel yang bertema misteri, tanpa pikir panjang aku langsung menonton atau membacanya. Aku menyukainya karena kisah misteri membuat otakku terangsang untuk ikut berpikir, menebak-nebak, menganalisis, hingga akhirnya ada kepuasan tersendiri jika apa yang ada dipikirkan olehku sungguh-sungguh terjadi. Namun jika ternyata akhir ceritanya sungguh berbeda dengan analisisku, aku juga akan merasakan efek terkagum-kagum yang luar biasa yang pada akhirnya hal tersebut akan sangat membekas dalam pikiranku. Rasa penasaran yang timbul saat membaca atau menonton cerita bertema misteri itulah yang merupakan keasyikan tersendiri bagiku.
10. Siapa penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah bertemu, kamu mau apa?
Tere Liye, karena novel-novel Tere Liye selalu membuatku ketagihan dan merinding, tidak bisa berhenti membaca sampai aku tahu bagaimana akhir ceritanya. Rasanya tidak ada satupun kalimat dalam novelnya yang tidak penting dan sangat pantang terlewatkan.
Kalau sudah bertemu, pastinya aku ingin minta tanda tangan di semua novel karyanya yang aku punya, foto bersama, dan menanyakan apa rahasia di balik tulisan-tulisannya yang hebat dan mencengangkan tersebut. Hehehe...
11. Lebih suka baca e-book (buku digital) atau buku cetak (kertas), kenapa?
Aku lebih suka buku cetak karena walaupun tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana, namun ada sensasi tersendiri saat membaca buku cetak. Rasanya lebih keren. Ada kepuasan tersendiri melihat rak buku yang aku punya penuh berisi novel-novel hebat dan menarik, juga perasaan nyaman jika aku dikelilingi oleh buku-buku. Aku kurang suka dengan buku digital (e-book) karena meskipun praktis namun dapat membuat mata cepat lelah dan rusak karena menatap layar terlalu lama dan menguras baterai ponsel. Hehehe..
12. Sebutkan 12 kata untuk GagasMedia menurutmu!
GagasMedia penerbit buku paling keren yang selalu menghadirkan kisah hebat dan inspiratif bagi pembacanya.
***
Sekian jawaban dari 12 pertanyaan yang diajukan GagasMedia. Wah, berasa seperti wawancara penulis nih. Hehehe.. Sukses terus ya. Aku akan selalu menunggu novel-novel terbitan GagasMedia yang keren dan mengisnpirasi.
Salam hangat,
Phelina Felim
Suka buku-buku misteri ya :D
ReplyDelete